Friday, January 8, 2016

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) MENUJU INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=4227354683841868368#editor/target=post;postID=4696152474221170397;onPublishedMenu=overview;onClosedMenu=overview;postNum=11;src=link

MENUJU INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja meluncurkan program pembangunan berkelanjutan yang diberi nama Sustainable Development Goals (SDGs), menggantikan program sebelumnya Millennium Development Goals (MDGs) yang selesai pada akhir tahun 2015. SDGs tersebut akan otomatis berlaku bagi negara-negara maju dan berkembang untuk 15 tahun ke depan. Tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) tidak berbeda jauh dari MillenniumDevelopment Goals (MDGs) yang di antaranya mengakhiri kemiskinan, menjamin kehidupan sehat, mempromosikan pendidikan dan memerangi perubahan iklim. Secara umum SDG’s memiliki 17 sasaran, di mana sasaran 14 berisikan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya samudera, laut dan kelautan untuk pembangunan berkelanjutan. Goal 14 SDG’s bisa menjadi visi kita bersama dalam menciptakan Indonesia sebagai poros maritim dunia, tentunya dengan pengelolaan yang lestari dan berkelanjutan. Berikut sasaran-sasaran dalam Goal 14 SDG’s :
1.        Pada 2025, dapat mengurangi secara signifikan semua jenis pencemaran laut, terutama yang berasal dari kegiatan di darat, termasuk pembuangan sampah di laut dan polusi nutrisi.
2.        Pada 2020, dapat mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan untuk menghindari dampak buruk yang signifikan. Termasuk dalam kegiatan ini yaitu dengan memperkuat pertahanan, dan tindakan pemulihkan kondisi untuk mencapai lautan yang sehat dan produktif.
3.        Meminimalisir dan mengatasi dampak pengasaman laut, melalui peningkatan kerja sama riset dan penelitian ilmiah.
4.        Pada 2020, dapat secara efektif mengurangi illegal, unreported and unregulated (IUU)fishing, dan over fishing, melalui pembuatan regulasi dan manajemen tata kelola berbasiskan ilmu pengetahuan. Sasarannya adalah mengembalikan stok Ikan pada kondisi yang layak dan lestari sesuai dengan karakteristik biologisnya.
5.        Pada 2020, dapat menyediakan lahan konservasi laut setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan perairan yang ada, sesuai dengan hukum nasional dan internasional, dan berdasarkan kajian ilmiah yang tersedia.
6.        Pada 2020, sudah memiliki instrumen yang dapat melarang kegiatan-kegiatan yang berkontribusi kepada penangkapan berlebih (overfishing), atau IUU fishing seperti bentuk-bentuk tertentu dari pemberian subsidi perikanan. Untuk negara-negara berkembang dan kurang berkembang yang memerlukan perlakuan khusus perlu ada pengembangan sistem subsdi baru yang menjadi bagian integral dari program WTO.
7.        Pada 2030, dapat meningkatkan manfaat ekonomi yang besar bagi negara-negara pulau berkembang dari pemanfaatan sumber daya kelautan, termasuk melalui pengelolaan berkelanjutan perikanan, budidaya dan pariwisata. Mendapatkan manfaat ekonomi yang besar itu dapat dicapai melalui:
§  Peningkatan kapasitas pengembangan penelitian dan transfer teknologi kelautan melalui Intergovernmental Oceanographic Commission Criteria and Guidelines on the Transfer of Marine Technology, khususnya bagi Negara-negara pulau berkembang.
§  Menyediakan akses pasar dan sumber daya kelautan yang luas bagi nelayan skala kecil.
§  Melaksanakan secara penuh hukum laut internasional, sebagaimana tertuang UNCLOS, baik rezim regional maupun internasional untuk melaksanakan konservasi dan pembangunan kelautan berkelanjutan.

7      alasan mengapa SDGs akan lebih baik dari MDGs, yakni:
§  SDGs lebih global dalam mengkolaborasikan program-programnya. MDGs sebelumnya dibuat oleh anggota negara The Organization for Economic Cooperation and Developmen (OECDOECD dan beberapa lembaga internasional. Sementara SDGs dibuat secara detail dengan negosiasi internasional yang juga terdiri dari negara berpendapatan menengah dan rendah.
§  Sekarang, sektor swasta juga akan memiliki peran yang sama, bahkan lebih besar.
§  MDGs tidak memiliki standar dasar hak asasi manusia (HAM). MDGs dianggap gagal untuk memberikan prioritas keadilan yang merata dalam bentuk-bentuk diskriminasi dan pelanggaran HAM, yang akhirnya berujung kepada masih banyaknya orang yang terjebak dalam kemiskinan. Sementara SDGs dinilai sudah didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik.
§  SDGs adalah program inklusif. Tujuh target SDG sangat eksplisit tertuju kepada orang dengan kecacatan, dan tambahan enam target untuk situasi darurat, ada juga tujuh target bersifat universal dan dua target ditujukan untuk antidiskriminasi.
§  Indikator-indikator yang digunakan memberikan kesempatan untuk keterlibatan masyarakat sipil.
§  PBB dinilai bisa menginspirasi negara-negara di dunia dengan SDGs.
§  Conference of the Parties 21 (COP21) di Paris melahirkan perjanjian global perubahan iklim sebagai kerangka transisi menuju ekonomi dan masyarakat rendah karbon dan memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim  adalah salah satu kesempatan untuk maju.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka kita (pemerintah, swasta dan masyarakat) hendaknya dapat :
1      Mengadopsi Gols 14  SDGs dalam rencana pembangunan, rencana strategis, kebijakan dan program/kegiatan dalam bentuk yang sederhana.
2      Mensosialisasikan SDGs sebagai program global yang dapat dilakukan secara lokal
3      Menumbuhkembangkan pengetahuan dan kesadaran semua lapisan masyarakat akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam pada umumnya serta sumberdaya perikanan kelautan pada khususnya beserta dengan ekosistemnnya
4      Memperkuat pengawasan, pengendalian khusunya dalam hal illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing, over fishing dan pelindungan pulau-pulau terluar.
5      Pemanfaatan sumberdaya laut sesuai dengan peraturan perundaungan yang ada dengan tetap memperhatikan bekelanjutannya.
6      Melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sejak dini.
7      Terus berkreasi dalam meningkatkan nilai ekonomi sumberdaya perikanan kelautan yang berdaya saing
8      dll

terima kasih sudah berkunjung ke blog saya https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=4227354683841868368#editor/target=post;postID=4696152474221170397;onPublishedMenu=overview;onClosedMenu=overview;postNum=11;src=link

No comments:

Post a Comment